MATERI PENDUKUNG PEMBELAJARAN SENI MUSIK
1. Hasil Belajar Musik
Untuk menyatakan bahwa suatu
proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki
pandangan masing masing sejalan dengan filsafatnya. Namun untuk menyamakan persepsi
sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah
disempurnakan, antara lain bahwa Suatu proses belajar mengajar tentang suatu
bahan pengajaran dinyatakan
berhasil apabila tujuan intruksional khusus (TIK) nya
dapat tercapai (Djamarah: 2006 :105).
Karena ituiah, suatu proses
belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila
memenuhi tujuan intruksional khusus dari bahan yang telah diujikan terhadap
siswa.
Fungsi penilaian ini adalah
untuk memberikan umpan balik kepada
guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan
melaksanakan program remidial bagi siswa yang belum berhasil.
Musik adalah seni bunyi yang
sengaja dibuat oleb manusia untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan akal
budi dan perasaan. Jamalus (1988 : 1) yang menyatakan bahwa musik adalah suatu
hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur irama,
melodi harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
Musik menurut wujud nyata
hanya berupa bunyi, tetapi suasana, pikiran dan perasaan yang terkandung di
dalamnya apakah gembira, senang atau sedih dapat dimengerti oleh semua orang,
tanpa penjelasan, tanpa kamus (Nadabdap. 1991:8). Musik merupakan karya seni
yang diciptakan melalui media yang menghasilkan bunyi. Media tersebut meliputi
alat-alat musik maupun bunyi-bunyi ritmis dengan irama tertentu. Irama adalah urutan
rangkaian gerak bunyi yang menjadi unsur dasar musik. Hal ini ditegaskan lagi
oleh Awuy (1980 : 60). Irama merupakan inti hidupnya suatu lagu, bergerak
sesuai dengan ukuran waktu.
Musik juga membentuk
wujud-wujud dengan watak melodis. Watak melodis terjadi dari berbagai urutan
nada untuk mengungkap kan suatu gagasan. Melodi adalah susunan atau rangkaian
nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan
mengungkapkan suatu gagasan (Jamalus, 1988: 16). Nada-nada tersebut dihasilkan
oleh alat-alat musik diatonis (terdiri atas tujuh buah nada), pentatonik
(terdiri atas 5 buah nada), maupun suara manusia (vokal). Sedangkan kita tabu
bahwa suara dapat ditimbulkan dari diri kita sendiri yang berupa suara vokal,
suara siulan, dan suara dari bagian badan kita seperti tepukan. Kemudian
kegiatan anggota badan kita dengan benda-benda yang ada disekitar kita yang
berupa suara-suara pukulan, petikan, gesekan dan tiupan.
Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa musik adalah suatu hasil karya cipta manusia yang berupa
bunyi-bunyian, yang bersumber dari suara manusia (vokal) dan alat-alat musik
(instrumen), yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, struktur lagu dan ekspresi sebagai
satu kesatuan, yang dapat menimbul kan kesan dan pesan bagi pendengarannya.
Materi seni musik tidak
terlepas dari unsur-unsur musik meliputi: Irama, namun sebelum pengertian irama
diberikan terlebih dulu perlu diketahui apa yang dimaksud dengan pulsa. Irama
dan pulsa dapat dirasakan pada saat kita mendengar sebuah musik.
Dalam tubuh manusia beredar
darah yang disebabkan oleh denyutan jantung. Dalam keadaan normal denyutan
jantung jaraknya teratur. Pengertian pulsa dalam musik adalah denyutan
berulang-ulang yang berlangsung secara teratur (Jamalus, 1988:9)
Pengertian irama adalah
rangkaian gerak yang terdapat dalam musik. Irama terbentuk dari sekelompok
bunyi dan diam dengan panjang pendek yang berbeda lama waktunya. Irama. Juga
diartikan panjang pendek nada dalam lagu. Istilah asing irama adalah rhytm
(Inggris), yang diterjemahkan ritme (Wagiman, 2001:27).
Melodi adalah susunan
rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan, serta
berirama serta mengungkap kan suatu gagasan (Jamalus, 1989 : 16).
Menurut Soeharto melodi adalah
rangkaian dari beberapa nada yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan.
Melodi terdiri dari nada nada yang letak nada-nadanya menyatakan tinggi
rendahnya nada yang berbeda-beda.
Harmoni adalah keselarasan
atau persesuaian pada bagian bagian lagu, birama, irama sehingga timbul suatu
sifat atau suasana yang merupakan kesatuan. Dasar harmoni adalah titik nada
atau akord yang terbentuk dari salah satu nada dari sebuah tangga nada
(Jamalus, 1989 : 30).
Ekspresi adalah ungkapan
perasaan dan pikiran yang diwujudkan oleh para seniman musik atau penyanyi yang
disampaikan kepada pendengar yang mencakup tempo, dinamik, dan warna nada dari
unsur-unsur pokok musik (Jamalus, 1988:38)
3. Musik Nusantara
Berdasarkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus,
Materi Musik Nusantara terdapat pada kelas VIII semester II mata pelajaran seni
musik. Musik Nusantara adalah musik-musik tradisional yang tersebar di seluruh
daerah-daerah Indonesia (Nusantara) yang berkembang di daerah-daerah sampai
sekarang, Setiadi (2005 : 68).
Musik tradisional adalah
musik yang lahir dari budaya daerah. Musik daerah bersifat sederhana, baik alat
musiknya maupun lagunya, unsur kerakyatan dan kebersamaan merupakan ciri-ciri
musik daerah di Indonesia, Sunarko (1990 : 33). Dapat disimpulkan, bahwa musik
tradisional adalah jenis musik yang berasal dari suatu daerah, mencerminkan
budaya daerah tersebut, sifatnya sederhana dan belum terpengaruh budaya asing.
Berikut ini adalah contoh beberapa musik daerah dan daerah asalnya, antara lain
:
a. Gamelan Jawa
Gamelan Jawa ialah nama
kumpulan alat-alat musik daerah jawa yang dimainkan bersama-sama dan merupakan
suatu ensanbel atau symphony. Sedangkan tangga nada yang dipakai ialah pelog
dan slendro. Sebagaimana kita ketahui bahwa gamelan sejak dulu keahlian sudah
populer di mana-mana di seluruh kepulauan Nusantara. Hal ini terbukti dengan
adanya peninggalan peninggalan gamelan yang lengkap, di keraton Solo dan Yogya.
Selain dari itu di zaman
Sultan Agung sudah ada alat-alat gamelan yang besar. Permainan gamelan Jawa
mengandalkan keseimbangan antara vokal dan instrumental, Dalam hal ini tidak
ada yang menonjol vokal atau instrumental, tetapi kedua jenis tersebut sama
berat dan seimbang.
Gamelan yang lengkap dari
satu perangkat terdiri dari lima kelompok instrumen dengan susunan sebagai
berikut :
(a) Kelompok balungan, terdiri dari : demung, saron,
peking,
(b) Kelompok Blimbingan, terdiri dari : Slenthem, gender,
(c) Kelompok pencon, terdiri dari : boning, ketuk,
kenong, kempul dan gong,
(d) Kelompok kendang, terdiri dari : kendang bem, kendang
ciblon, ketipung, dan
(e) Kelompok pelengkap, terdiri dari : suling, siter,
celempung, rebab, dan gambang.
Lagu-lagu yang terkenal adalah : ilir-ilir, gambang
suling, gundul-gundul, pacul, suwe ora jamu.
b. Gamelan Bali
Gamelan Bali adalah
seperangkat musik gamelan mirip gamelan jawa dengan jenis pukulan rammpak dank
eras, tempo cepat, dinamis, dan musikalisasinya lebih ekspresif.
Perbedaan alat pukul gamelan
Jawa dengan Bali yaitu pemukul untuk gamelan Bali terbuat dari bahan besi
sedangkan Jawa dari kayu. Sehingga bila dipukulkan ke alat musik ada perbedaan
bunyi yang dihasilkan.
Permainan gamelan Bali,
lebih mengutamakan instrumental daripada vokal karena disesuaikan dengan
pemakaiannya yaitu untuk mengiringi tari-tarian.
Instrumen gamelan Bali adalah sebagai berikut :
1. Angklung gentorag kempli
2. Babende gong kempor
3. Ceng-ceng jegogan kendang
4. Gangsa kajar ketuk
5. Gender kantilan kuwir
6. Genggong kemong pemade
7. Suling tawa-tawa rebab
8. Rincik tingklik rebana
Lagu-lagu daerah Bali yang sering dimainkan dengan
gamelan Bali antara lain : Meyang-meyong, jangger, dewa ayu, macepet
c. Gamelan Degung
Gamelan Degung adalah
gamelan klasik sunda yang mempunyai ciri-ciri khas tersendiri yaitu sederhana
dalam instrumennya dan corak lagu yang menyayat hati.
Gamelan Degung telah dikenal
sejak zaman Pajajaran yang ketika itu oleh raja-raja dipakai dalam upacara
pesta keagamaan, upacara adat dan waktu bersukaria. Fungsi gamelan Degung
sebagai iringan tarian, upacara adat, upacara
perkawinan, serta hiburan.
Permainan gamelan Degung
lebih mementingkan vocal. Hal ini lebih terlihat pada permainan kliningan.
Penyanyi penyanyi disebut sebagai pesinden. Alat musik yang digunakan dalam
gamelan Degung antara lain:
(1) Bonang degung,
(2) Rincik atau cempres (saron),
(3) Jegglong (gender),
(4) Gong,
(5) Gendang indung dan kalunter,
(6) Suling degung,
(7) Kecapi.
Lagu-lagu yang sering dimainkan antara lain : manuk
dadali, bubuy bulan, tokecang, pileuleuyan
d. Musik Angklung
Musik angklung, ialah musik
tradisional berasal dari Jawa Barat yang seluruh instrumennya terbuat dari
bamboo. Musik tersebut telah dikenal orang di daerah sunda sejak abad ke-XVI, berfungsi
sebagai :alat tradisional ronda malam, memeriahkan pesta panen padi dan pesta
perkawinan.
Adapun nada yang dipakai
pada waktu itu ialah nada pentatonic, kemudian pada tahun 1928 oleh Pak Daeng Sutigna dari
Bandung dirubah menjadi diatonic. Sejak itulah angklung mulai berkembang di seluruh
Nusantara.
Adapun instrumen musik angklung, terdiri dari:
(1) angklung melodi,
(2) angklung pengiring,
(3) angklung bas, dan
(4) angklung cantra bus.
Lagu-lagu yang sering dimainkan antara lain : manuk
dadali, es lilin, sorban palid, pileuleuyan dll.
e. Musik Calung
Calung adalah sejenis alat
musik pukul dari bambu bulat yang bentuknya mirip tangga dari dua utas tali
dengan anakanak tangga yang terbuat dari tabung-tabung bambu. Di Jawa Barat
alat ini berfungsi di samping sebagai alat tradisional ronda malam, juga
dipakai untuk acara pesta panen atau pun pesta perkawinan.
Bentuk calung hampir mirip
dengan angklung. Bedanya calung dibunyikan dengan cara dipukul sedang angklung dimainkan
dengan cara digoyangkan. Ada dua bentuk instrumen calung yakni:
(1) calung rantay, jumlah wilahan ada 7 ruas bambu atau
lebih. Cara memainkan sambil duduk bersilah/duduk;
(2) calung jingjing, dimainkan oleh 4 atau 5 orang terdiri
dari : calung kingking 12 tabung, calung penepas 2 tabung, calung jongjrong 2
tabung, calung gonggong 2 tabung;
(3) Lagu-lagu yang dimainkan adalah cingcangkeling,
tokecang, pileuleuyan dll.
f. Musik Kolintang
Musik kolintang ialah musik
tradisional yang berasal dari daerah Minahasa (Sulawesi Utara) dengan
instrumen-instrumen seluruhnya terbuat dari kayu yang dibunyikan dengan cara dipukul.
Kalau dibandingkan musik kolintang dengan musikgamelan, maka kedua-duanya
mempunyai persamaan yaitu setiap instrumennya terdiri dari bilahan yang
dibunyikan dengan cara diketuk.
Sedangkan perbedaannya ialah
musik gamelan, masing-masing wilahan terbuat dari logam, dimainkan dengan duduk.
Sebaliknya pada musik kolintang dibuat dari kayu tangga nada yang digunakan diatonic.
Satu grup kolintang terdiri dari 7-9 orang dengan
namanama instrumennya adalah; (1) melodi 1, (2) melodi 2, (3) alto 1,
(4) alto 2, (5) tenor 1, (6) tenor 2, (7) contra bas, (8)
bas.
Lagulaguyang dimainkan antara lain oinani keke,
sipatokaan, tohannusang kara
g. Musik Tarling
Tarling ialah kesenian yang
berasal dari daerah Cirebon, dengan perpaduan pokok gitar dan suling. tarling
biasa disebut juga melodi kota udang. Sejak
zaman prabu Siliwangi (Jawa Barat), telah dikenal suatu aransemen lagu seperti
kiser, dermayan renggong, cirebonan dan lain-lain yang diiringi gamelan dari
bambu yang dibelah (model gambang). Kemudian meningkat kepada kecapi dan
akhirnya kepada gamelan yang dibuat dari besi atau perunggu.
Pada masa penjajahan
Belanda, setelah mereka mengenal gitar yang di bawa oleh kaum penjajah,
kebetulan gitar dapat disesuaikan dengan kecapi, maka terdapatlah perpaduan gamelan dengan gitar.
Bentuk lagu masih merupakan seloka Jawa Sunda (seloka cirebonan) setelah zaman
merdeka alat-alat pengiring lagu cirebonan dikombinasikan dengan suling.
Adapun jenis instrumen musiknya
terdiri dari: (1) Gitar/Kecapi, (2) Suling, (3) Gambang bamboo, (4) Gamelan
tidak lengkap, dimana Lagu-lagu yang
dinyanyikan adalah seperti warung pojok, warung doyong,
dan
(5) Musik Gambang Keromong. Gambang Keromong, ialah jenis
orkes yang merupakan perpaduan musik gamelan dan musik barat, dengan mempergunakan
tangga nada pentatonis tionghoa. Gambang adalah musik kelompok gamelan yang
wilah-wilahannya terbuat dari kayu, dan keromong adalah sejenis boning.
Musik gambang keromong
adalah kesenian khas penduduk asli Jakarta. Pada mulanya gambang keromong dimainkan
oleh orang Betawi dan orang-orang peranakan Tionghoa dalam bentuk sederhana
sekali. Dari hari ke hari perkembangan gambang keromong semakin pesat. Adapun alat-alat
musik yang dipakai adalah sebagai berikut : (1) Dari alat musik gamelan
dipakai, satu unit gong, rebab, gendang, seruling, boning; (2) Dari alat musik
barat dipakai saxophone, terompet, terombone, piccolo, gitar dan biola.
Lagu-lagu yang
terkenal dalam musik gambang keromong adalah :
ondel-ondel, jali-jali, kicir-kicir.
h. Musik Melayu
Musik Melayu adalah musik
tradisional daerah Sumatra Barat pengaruh dari Malaysia dengan ciri khas alat
musik akordeon dan rebana. Musik Melayu dapat dibedakan menjadi dua yaitu : (1)
Melayu klasik, musik Melayu yang berfungsi hanya untuk nyanyian (mengiringi
lagu-lagu), dan (2) Melayu joget yaitu musik Melayu yang fungsinya dipergunakan
untuk mengiringi tarian.
Pada mulanya pengertian
melayu dimaksudkan melulu untuk nyanyian dengan iringan yang berhubungan dengan
semenanjung Malaka atau Malaya. Alat musik yang dipergunakan antara lain :
Akordeon, Biola, Gitar, Flute, Rebana. Lagu-lagu yang dimainkan antara lain
Tanjung katung, ayam den lape, kambanglah bungo dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment