APRESIASI KARYA SENI RUPA
1. Pengertian Seni Rupa
Seni merupakan salah satu
pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa
spiritual manusia. Karya seni merupakan suatu wujud ekspresi yang bernilai dan
dapat dirasakan secara visual maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari,
rupa, dan drama/sastra. Seni rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara
visual dan terwujud nyata (rupa).
Seni rupa adalah cabang
seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan
dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Perkembangan keilmuan seni
rupa dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan ke arah wahana besar
yang kita kenal sebagai budaya rupa (visual culture). Lingkup
sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni rupa yang kita kenal saja, seperti
lukis, patung, keramik, grafis dan kriya, tapi juga meliputi kegiatan luas
dunia desain dan kriya (kerajinan), multimedia, fotografi.
Seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine
art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi
lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Bidang seni rupa dibedakan ke dalam tiga
kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni
rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi
pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitik beratkan fungsi dan kemudahan
produksi.
Tugas 1 : Apa yang dimaksud dengan seni rupa?
2. Bidang seni rupa
a. Seni rupa murni
Seni lukis
Seni
grafis
Seni
patung
Seni
instalasi
Seni
pertunjukan
Seni
keramik
Seni film
Seni
koreografi
Seni fotografi
b. Desain
Arsitektur
Desain
grafis
Desain
interior
Desain
busana
Desain
produk
c. Kriya
Kriya
tekstil
Kriya kayu
Kriya
keramik
Kriya
rotan
2.1. Seni Murni
Patung Pieta oleh
Michaelangelo
Seni rupa murni lebih
mengkhususkan diri pada proses penciptaan karya seninya dilandasi oleh tujuan
untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya.Seni murni diciptakan
berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung,
grafis, keramik ). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat
pula diperjualbelikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah
ruang.
a. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua
dimensi pada umumnya dibuat di atas kain kanvas berpigura dengan bahan cat
minyak, cat akrilik, atau bahan lainnya.
b. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga
dimensi. Patung dapat dibuat dari bahan batu alam, atau bahan-bahan industri
seperti logam,serat gelas, dan lain-lain.
c. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan
dengan teknik cetak baik yang bersifat konvensional maupun melalui penggunaan
teknologi canggih. Teknik cetak konvensional antara lain :
1) Cetak Tinggi ( Relief Print ) : wood
cut print, wood engraving print, lino cut print, kolase print
2) Cetak Dalam ( Intaglio ) : dry point, etsa,
mizotint,sugartint ;
3)
sablon ( silk screen ). Teknik Cetak dengan teknologi modern, misalnya
offset dan digital print.
d. Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai
karya bebas yang tidak terikat pada bentuk fungsional.
Tugas 2: Apakah yang dimaksud dengan seni rupa murni?
Tugas 3: Sebutkan cabang-cabang seni rupa murni!
2.2. Desain
Semua benda dan bangunan di sekitar
Kamu merupakan karya desain, baik dengan pendekatan estetis, maupun pendekatan
fungsional. Istilah desain mengalami perluasan makna, yaitu sebagai kegiatan
manusia yang berupaya untuk memecahkan masalah kebutuhan fisik.
Desain merupakan suatu aktivitas yang
bertitik tolak dari unsur-unsur obyektif dalam mengekspresikan gagasan
visualnya. Unsur-unsur obyektif suatu karya desain adalah adanya unsure
rekayasa (teknologi), estetika (gaya visual), prinsip sains (fisika), pasar
(kebutuhan masyarakat), produksi (industri), bahan (sumber daya alam), budaya
(Sikap, mentalitas, aturan, gaya hidup), dan lingkungan (social).
Unsur objektif yang menjadi pilar
sebuah karya desain dapat berubah tergantung jenis desain dan pendekatan.
Cabang-cabang desain yang kita kenal antara lain ada di bawah ini :
a. Desain Produk (Industrial Design)
Desain produk adalah cabang seni rupa
yang berupaya untuk memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan
dan benda sehari-hari untuk menunjang kegiatannya, seperti : mebel, alat rumah
tangga, alat transportasi, alat tulis, alat makan, alat kedokteran, perhiasan,
pakaian, sepatu, pengatur waktu, alat kebersihan, cindera mata, kerajinan,
mainan anak, bahkan perkakas pertukangan.
b. Desain Grafis/ Desain Komunikasi
Visual
Desain grafis adalah bagian dari seni
rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa
yang dicetak, seperti poster, brosur, undangan, majalah, surat kabar, logo
perusahan, kemasan, buku, dan bhkan juga cerita bergambar (komik), ilustrasi,
dan karikatur,. Desain grafis kemudian mengalami perkembangan sejalan dengan
kebutuhan masyarakat. Kini cabang seni rupa ini dikenal dengan nama desain
komunikasi visual dengan penambahan cakupannya meliputi multimedia dan
fotografi.
c. Desain arsitektur
Terdapat dua pandangan yang berbeda
terhadap dunia arsitektur. Yakni, pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai
bidang keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan arsitektur
sebagai bagian dari seni. Secara umum, desain asitektur adalah suatu kegiatan
yang berupaya untuk memecahkan akan kebutuhuhan hunian masyarakat yang indah
dan nyaman. Seperti rumah tinggal, perkantoran, sarana relaksasi, stadion olah
raga, rumah sakit, tempat ibadah, bangunan umum, hingga bangunan industri.
d. Desain interior
Desain Interior adalah suatu cabang
seni rupa yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan akan ruang yang nyaman dan
indah dalam sebuah hunian, seperti ruang hotel, rumah tinggal, bank, museum,
restoran, kantor, pusat hiburan, rumah sakit, sekolah, bahkan ruang dapur dan
kafe. Banyak yang berpandangan bahwa desain interior merupakan bagian dari
arsitektur dan menjadi kesatuan yang utuh dengan desain tata ruang secara
keseluruhan. Namun, pandangan ini berubah ketika profesi desain interior
berkembang menjadi ilmu untuk merancang ruang dalam dengan pendekatan-pendekatan
keprofesionalan.
Dunia desain berkembang sejalan dengan
kemajuan kebudayaan manusia. Masyarakat juga mengenal desain multimedia. Cabang
desain ini berkembang sejalan dengan tumbuhnya teknologi komputer dan dunia
pertelevisian.
Tugas 4: Apakah yang dimaksud dengan Desain?
Tugas 5: Sebutkan cabang-cabang Desain!
2.3. Kriya
Kursi rotan
sebagai hasil karya kriya
Perkembangan dalam dunia seni
rupa, adalah munculnya kriya sebagai bagian tersendiri yang terpisah dari seni
rupa murni. Jika sebelumnya kita mengenal istilah seni kriya sebagai bagian
dari seni murn, kita mengenal istilah kriya atau ada pula yang menyebutnya
kriya seni.
Kriya merupakan pengindonesiaan dari
istilah Inggris Craft, yaitu kemahiran membuat produk yang bernilai artistik
dengan keterampilan tangan, produk yang dihasilkan umumnya eksklusif dan dibuat
tunggal, baik atas pesanan ataupun kegiatan kreatif individual. Ciri karya
kriya adalah produk yang memiliki nilai keadiluhungan baik dalam segi estetik
maupun guna. Sedangkan karya kriya yang kemudian dibuat misal umumnya dikenal
sebagai barang kerajinan
Tugas 6: Apakah yang dimaksud dengan Kriya?
3. Periodisasi Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu induk dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari drawing. Periodisasi
seni lukis dibagi dalam :
3.1. Zaman prasejarah
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar.
Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang
lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua
untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.
Semua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. Ini
disebabkan karena lukisan atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuah
lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana
seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar
prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di
dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral
berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua
yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan
selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa
lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang
datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa
modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua
dimensi, dimensi datar). Seiring dengan perkembangan peradaban, nenek moyang
manusia semakin mahir membuat bentuk dan menyusunnya dalam gambar, maka secara
otomatis karya-karya mereka mulai membentuk semacam komposisi rupa dan narasi
(kisah/cerita) dalam karya-karyanya.
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala
adalah manusia, binatang, dan obyek-obyek alam lain seperti pohon, bukit,
gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari obyek yang digambar tidak selalu serupa
dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh
pemahaman si pelukis terhadap obyeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat
dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran
tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang
menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena
itu, citra mengenai satu macam obyek menjadi berbeda-beda tergantung dari
pemahaman budaya masyarakat di daerahnya. Pencitraan ini menjadi sangat penting
karena juga dipengaruhi oleh imajinasi. Dalam perkembangan seni lukis,
imajinasi memegang peranan penting hingga kini.
Pada mulanya, perkembangan seni lukis sangat terkait
dengan perkembangan peradaban manusia. Sistem bahasa, cara bertahan hidup
(memulung, berburu dan memasang perangkap, bercocok-tanam), dan kepercayaan
(sebagai cikal bakal agama) adalah hal-hal yang mempengaruhi perkembangan seni
lukis. Pengaruh ini terlihat dalam jenis obyek, pencitraan dan narasi di
dalamnya. Pada masa-masa ini, seni lukis memiliki kegunaan khusus, misalnya
sebagai media pencatat (dalam bentuk rupa) untuk diulangkisahkan. Saat-saat
senggang pada masa prasejarah salah satunya diisi dengan menggambar dan
melukis. Cara komunikasi dengan menggunakan gambar pada akhirnya merangsang
pembentukan sistem tulisan karena huruf sebenarnya berasal dari simbol-simbol
gambar yang kemudian disederhanakan dan dibakukan.
Tugas 7 : Objek apa saja yang sering muncul dalam karya lukisan purbakala?
3.2. Seni lukis zaman klasik
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip
mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya
ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi
lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal. Selain itu, kemampuan manusia
untuk menetap secara sempurna telah memberikan kesadaran pentingnya keindahan
di dalam perkembangan peradaban.
Tugas 8 : Bagaimana ciri khas lukisan di zaman klasik?
3.3. Seni lukis zaman pertengahan
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman
pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian
kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme,
bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa
dikategorikan "bagus".
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan
religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong
perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari
benda).
Namun sebagai akibat pemisahan ilmu pengetahuan dari
kebudayaan manusia, perkembangan seni pada masa ini mengalami perlambatan
hingga dimulainya masa renaissance.
Tugas 9 : Bagaimana ciri khas lukisan di zaman pertengahan?
3.3. Seni lukis zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari
Turki, banyak sekali ahli sains dan kebudayaan (termasuk pelukis) yang
menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang.
Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai
kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya
menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa.
Seni Rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali
seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai
alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki.
Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke
seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal.
Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi.
Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai
karena telah digantikan kehalusan buatan mesin.
Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang
tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, akan biaya
pembuatannya menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya
diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan
garis-garis tumbuhan di alam.
Tugas 10 : Bagaimana ciri khas lukisan di zaman Renaissance?
4. Aliran-Aliran Seni Rupa
Berbagai aliran dalam seni rupa
berkembang terus dari jaman ke jaman, antara lain :
a. Naturalisme
Aliran ini merupakan suatu aliran seni
rupa yang mengutamakan kesesuaian dengan keadaan mahluk hidup, alam, dan benda
mati sebenarnya. Contoh yang paling terlihat adalah pada lukisan potret diri,
pemandangan alam, atau landscape.
b. Realisme
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan
sosial yang sesungguhnya dan biasanya memprihatinkan dan sedang bergejolak di
dunia atau suatu tempat tertentu. Contoh aliran seni rupa ini antara lain
melukiskan kemiskinan, kesedihan, atau peristiwa yang memilukan.
c. Romantisme
Aliran ini umumnya ditandai oleh
tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba.
Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang
dilebih-lebihkan.
Para pelukis ini antara lain Eugene
delacroik (1798-1963), Jean Baptiste Camille Corot(1796-1875) dan Rousseau
(1812-1876). Gaya ini juga berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.
Aliran Romantisme merupakan aliran tertua di dalam
sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha
membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan
alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman
penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi
dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden
Saleh.
d. Impresionisme
Aliran ini dalam dunia
seni rupa berawal dari ungkapan yang mengejek pada karya Claude Monet
(1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun 1874. Karya ini menggambarkan
bunga teratai dipagi hari yang ditampilkan dalam bentuk yang samar dan warna
kabur dan oleh sebagian kritikus seni disebut sebagai “impresionistik “, suatu
lukisan yang menampilakan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa.
e. Ekspresionisme
Adalah suatu aliran dalam seni rupa
yang melukiskan suasana kesedihan, kekerasan, kebahagiaan, atau keceriaan dalam
ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif. Salah seorang pelukis yang
beraliran Ekspresionisme adalah Vincent van Gogh (1853-1890).
Lukisan lukisannya penuh dengan ekpresi
gejolak jiwa yang diakibatkan oleh penderitaan dan kegagalan dalam hidup.salah
satu lukisannya yang terkenal adalah “Malam Penuh Bintang “(1889), yang
mengekpresikan gairah yuang tinggi sekaligus perasaan kesepian.
f. Kubisme
Kubisme adalah suatu aliran dalam seni
rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara
geometris (berkotak-kotak). Pada tahun 1909 berkembang aliran kubisme Analistis
yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni lukis. Dan dimengerti
sebagai konsep dimensi ruang dan waktu dalam lukisan.
Pada setiap sudut lukisan terlihat
objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Sedangkan Kubisme
Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang berlainan yang saling tumpang
dan tembus.
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi
terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi
tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
g. Konstruksifisme
Aliran seni ini awalnya berkembang di
Rusia penggagasnya antara lain Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo.
Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namun
wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan modern seperti
besi beton, kawat, bahkan plastik.
h. Abstrakisme
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni
rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Garis,
bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Kadinsky
dan Piet Mondrian marupakan sebagian perupa beraliran abstrak ini.
Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa terikat
dengan wujud di alam.
i. Dadaisme
Adalah gerakan seni rupa modern yang
memiliki kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya
ini adalah paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu
dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan
sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya Leonardo da
Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan
tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.
j. Surealisme
Adalah penggambaran dunia fantasi
psikologis yang diekspresikan secara verbal, tertulis maupun visual.
Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi dan di luar kewajaran.
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai
bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk
mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu
dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia
tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
k. Elektisisme
Yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang
mengkombinasikan berbagai sumbergaya yang ada di dunia menjadi wujud seni
modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari gaya seni ini. Antara lain,
gaya seni primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah,
seni amerika Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno. Tokoh-tokoh seni
yang menerapkan gaya ini antasra lain Picasso (disamping sebagai tokoh
Kubisme), Paul Gaugguin, Georges Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan Gabo.
l. Posmodernisme
Istilah seni ini umumnya disebut seni
kontemporer yaitu mengelompokan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan
pengamat atau yang menjadi kecenderungan popular dan dipilih oleh para seniman
dalam rentang lima puluh tahun terakhir hingga sekarang.
Gaya ini sering diartikan sebagai
aliran yang berkembang setelah seni modern. Jika dalam seni modern lebih
memusatkan kepada ekspresi pribadi dan penggalian gaya baru, dalam seni
Posmodern ungkapan seni lebih ditekankan kepada semantika (makna rupa) dan
semiotika (permainan tanda rupa).
Tugas 11 : Coba sebutkan 11 aliran dalam seni rupa!
Tugas 12 : Lukisan Potret diri, pemandangan alam dan atau landscape termasuk seni rupa
aliran ?
Tugas 13 : Aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan
bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak) disebut aliran ....
Tugas 14 : Lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya Leonardo da Vinci tetapi
diberi kumis yang kemudian dipamerkan di suatu galeri. Adalah contoh bentuk
lukisan aliran ....
Tugas 15 : Aliran seni ruap yang ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh
khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan berbagai
perilaku dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan, adalah aliran ......
Tugas 16 : Kadinsky dan Piet Mondrian merupakan
sebagian perupa beraliran .....
5. Teori Warna
Lingkaran warna
Teori Brewster tentang
warna pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna
yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder,
tersier, dan warna netral.
Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna
brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna
(komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
5.1. Pembagian warna
a. Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari
warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah,
biru, dan kuning.
b. Warna sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan
proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah
dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah
campuran merah dan biru.
c. Warna tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah
satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran
warna kuning dan jingga.
d. Warna netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar
dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna
kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
5.2. Warna panas dan dingin
Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna
panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin
dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau.
Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat.
Sedang warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki
komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya
menghasilkan efek hangat-sedang.
5.3. Hubungan antar warna
a. Kontras komplementer
Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki
sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer
menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.
b. Kontras split komplemen
Adalah dua warna yang saling agak berseberangan
(memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split
komplemen dengan hijau kebiruan.
c. Kontras triad komplementer
Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga
sama kaki dengan sudut 60°.
d. Kontras tetrad komplementer
Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat
warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).
Tugas 17 : Teori Brewster tentang warna pertama kali dikemukakan pada tahun 1831.
Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok
warna, yaitu : a) ...... b) ........ c) ....... d) ........
Tugas 18 : Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah a) ..... b) ..... c)
..
Tugas 19 : Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika .....
Tugas 20 :
Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk
bangun segi empat (dengan sudut 90°) disebut .....
No comments:
Post a Comment