Powered By Blogger

Sunday, November 8, 2009

TeAteR LeMbAyUnG

Teater Lembayung, berdiri pada tanggal 20 Pebruari 1999 yang awalmula berdirinya Komunitas ini adalah sebagai sarana untuk mengumpulkan para Generasi Muda dalam Proses Pembelajaran Pencarian Jati Diri yang sesungguhnya. Kemudian ditahun-tahun berikutnya berkembang menjadi Komunitas yang bergerak dibidang Apresiasi Seni dan Budaya.
Berdirinya Teater Lembayung penuh dengan Cobaan dan Ujian baik bagi Kalangan Kerabat ataupun Orang Lain yang mungkin belum tahu apa yang sesungguhnya diajarkan di Komunitas ini. Memang dari awalnya Tujuan Komunitas ini adalah Belajar bersama dalam Mencari Kebenaran yang sesungguhnya yang bersumber pada Likalimatillah, Kalamullah dan Sunahturrosul. Hal ini dibuktikan dengan adanya Bai'at yang harus diucapkan oleh calon anggotanya. Selain itu juga harus mengucapkan Ikrar dan Janji Teater Lembayung.
Pada Tahun berikutnya Teater Lembayung Alhamdulillah semakin berkembang, walaupun perkembangannya hanya dilihat secara Internal. Setiap Tahunnya Komunitas ini Tidak Lepas dari Kegiatan Rutin "Tadzabur Diri" (Renungan Malam) Setiap menjelang Malam Satu Muharram atau Malam Tahun Baru Hijriyah.
Hal ini dimaksudkan agar anggotanya tahu dan jelas apa sesungguhnya yang diajarkan di Teater Lembayung. Seperti Halnya Filosofi yang dianutnya yaitu "Diatas Langit Masih ada Langit, Dibawah Bumi Masih Ada Air" Janganlah Kita Hidup DiDunia ini senantiasa menyombongkan diri dan selalu memandang Keatas karena kesemuanya itu akan menyebabkab kerusakan dimuka Bumi. Berjalanlah dimuka bumi senantiasa dengan melihat dibawah kita agar senantiasa kita menjadi orang yang pandai bersyukur atas semua RahmatNya."
Teater Lembayung didirikan Oleh Bp. Setiyo Hadi, SH, S.Pd dimana beliaulah sampai saat ini senantiasa masih membimbing dan mengarahkan Anak didiknya untuk senantiasa Belajar dan Belajar dalam menyelami segala bentuk kehidupan yang dijalani. Dan Beliau Senantiada Berpesan kepada kami, para anak-anaknya untuk tetap belajar memikirkan Orang Lain jangan memikirkan Diri Sendiri. Dan Perjuangan hendaknya didasari oleh Niat dan Hati yang Ikhlas agar apa yang kita kerjakan mendapatkan Berkah dan Rahmat dari Allah SWT. Semuanya itu Kita Harus Yakin dan betul-betul meyakininya atas nasar Likalimatillah, Kalamullah & Sunahturrosul. FainsyaAllah Allah pasti akan menjamin segala kebutuhan hidup Kita. Amiin.
Kata-kata itulah senantiasa yang masih membekas dalam lubuk hati kami, para anak-anaknya. Sehingga sampai saat ini kami para anggota Teater Lembayung masih terjalin Tali silatuhrahim yang erat seperti halnya sebagai saudara sendiri. Kami Berdo'a Mudah-mudahan Teater Lembayung tetap Jaya dan abadi dalam hati sanubari anggotanya. Amiin. Wass. (By Anang Ghozali Alumnus Teater Lembayung 2000)

2 comments:

  1. Hidup penuh makna ketika orang disekitar kita merasakan manfaat yang besar dari adanya keberadaan kita.

    ReplyDelete
  2. Makna Hidup hanya dapat dirasa oleh orang-orang yang benar-benar merasakan arti hidup yang sesungguhnya.

    ReplyDelete